baju anak tanah abang - kami adalah distributor kaos dan baju anak dengan harga terjangkau dan kualitas dan bahan adem terbaik 

jl.h.taha rt 004 rw 03 no 45a kebnjeruk kealapa dua jakarta barat 
whatsApp : 089530711105


pedagang nekat menjual di Trotoar Pasar Tanah Abang

Senin, Mei 18, 2020 | 15:36 pm

Oleh: Bayu Marhaenjati / Bernardus Wijayaka


Para pedagang menjajakan dagangannya di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Senin (2020/05/18), meskipun mereka dilarang kegiatan yang berhubungan dengan skala besar pembatasan sosial yang terkait Covid-19.

Para pedagang menjajakan dagangannya di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Senin (2020/05/18), meskipun mereka dilarang kegiatan yang berhubungan dengan skala besar pembatasan sosial yang terkait Covid-19. (Foto: Berita Satu)

Jakarta Beritasatu.com - Sebelum Idul Fitri, aktivitas perdagangan kembali menggeliat Pasar Tanah Abang di Jakarta.


Meskipun pasar masih ditangguhkan operasi untuk mencegah penyebaran virus mahkota. kebutuhan ekonomi, pedagang membuka kios, meskipun harus melanggar batasan sosial aturan secara luas (PSBB).


Berdasarkan pengamatan Beritasatu.com, Senin (2020/05/18) siang, ratusan vendor menjajakan barang di kawasan pejalan kaki di sekitar Jalan Tanah Abang Blok Jatibaru ke pasar F. Selain itu, beberapa kios lantai dasar juga tampaknya terbuka.


Kebanyakan pedagang yang menjual pakaian seperti kemeja, celana jeans, baju koko, jilbab, baju, celana pendek, baju tidur, berbagai pakaian anak-anak dan pakaian. Rata-rata, mereka membanderol barang dengan harga Rp 35.000 atau Rp 100.000 untuk tiga potong.


"Ayo pakaian anak-anak, pakaian anak-anak, tiga Rp 100.000. "

Sebuah celana pedagang Sukarman (42) mengatakan ia terpaksa menjual karena kebutuhan ekonomi.


"Mudah-mudahan bisa membeli pakaian untuk lebaran untuk istri saya dan anak-anak saya, "kata Sukarman yang biasanya menjual kopi di sekitar, kemudian pindah ke menjual celana beberapa hari. Menjual di kawasan pejalan kaki dari Pasar Tanah Abang Blok F.


Sukarman mengatakan ia dan pedagang lainnya mulai membuka rilis Sabtu. Setiap hari mereka memiliki kucing dan tikus dengan polisi kota yang melakukan penegakan hukum.


"Ada pemeriksaan satu hari bisa tiga kali. Ya begitu (kucing dan tikus). Itu hanya keluar lagi. Aku hanya cukup membangun membayar sewa, itu dua bulan nunggak. Satu bulan tidak pendapatan, tidak mungkin di rumah sepanjang hari. Ingin pulang bersama-sama wanita tidak bisa", katanya.


harapan Sukarman, corona virus pandemi bisa diselesaikan dengan cepat sehingga orang dapat bergerak normal lagi. "Ya harapan cepat hilang mahkota. Mungkin kembali normal, "katanya.


daerah Pasar Tanah Abang juga sering dikunjungi oleh konsumen, yang didominasi oleh perempuan. Meskipun sebagian besar pedagang dan pembeli menggunakan masker, sulit untuk menerapkan untuk menjaga jarak karena situasinya sangat padat.


Ratusan mobil dan motor juga terlihat diparkir di bahu jalan dan trotoar di wilayah pasar Tanah Abang. petugas parkir resmi meminta tarif Rp 5.000 untuk satu unit sepeda motor.


Sekitar pukul 12.30, puluhan anggota Dinas Perhubungan DKI Jakarta, datang tiba-tiba ke polisi dan penuntutan dari parkir liar kendaraan. Beberapa ban mobil. Digembosi


Pasca pembongkaran, tampilan petugas parkir santai. Bahkan, mereka masih menawarkan pengunjung untuk parkir di bahu jalan.